Selama 2017, Huawei Kapalkan 153 Juta Smartphone
Jakarta, Selular.ID – Richard Yu, CEO Huawei, mengatakan tujuan perusahaan adalah untuk melampaui Apple dan Samsung untuk menjadi produsen smartphone terbesar di dunia. Guna mencapai tujuan itu, perusahaan hendak bermitra dengan dua operator nirkabel terbesar AS.
Verizon dan AT&T siap menambahkan Huawei Mate 10 Pro ke daftar smartphone mereka awal tahun ini, tetapi kesepakatan itu gagal setelah pemerintah AS mengimbau tentang hubungan Huawei dengan pemerintah China.
Bulan lalu, anggota parlemen AS memperingatkan warga Amerika untuk tidak membeli atau menggunakan produk Huawei.
Pemikiran itu bersandar pada laporan dari tahun 2012 yang mengklaim Huawei dan ZTE menggunakan ponsel dan peralatan jaringan mereka untuk memata-matai perusahaan dan konsumen AS.
Dilansir CNet (30/3/2018), menanggapi tuduhan pemerintah AS tentang memata-matai, Yu mengatakan itu adalah “spekulasi tak berdasar” dan Huawei tidak menyerah pada AS.
“Masalah risiko keamanan didasarkan pada kecurigaan tanpa dasar sejujurnya tidak adil. Kami menyambut diskusi terbuka dan transparan jika didasarkan pada fakta.” Richard Yu, CEO Huawei.
“Bahkan tanpa pasar Amerika Serikat, kita akan menjadi nomor 1 di dunia,” kata Yu.
Dari perspektif keuangan, Huawei baik-baik saja tanpa kehadiran di AS. Prkan ini perusahaan merilis laporan pendapatan 2017, dan mencatat laba bersihnya naik 28,1 persen dari tahun lalu.
Pada laporan itu, Huawei mengumumkan selama tahun 2017, mereka mengirimkan 153 juta smartphone (termasuk sub-merek Honor) dan pendapatan handset naik 32%.
Sementara Samsung mengirim 317,1 juta unit tahun lalu dan Apple mengirimkan 215,8 juta menurut IDC.
Masuk ke Amerika tentu akan membantu. Dengan 11,6 persen dari pasar smartphone global, AS adalah pasar terbesar kedua, di belakang China dengan 30,4 persen, menurut IHS Markit. India, pasar smartphone terbesar ketiga, dengan 8,5 persen.
Kendati Huawei tidak membutuhkan AS, ia menginginkannya.
“Kami mengakui kami bukan merek terkenal di AS dan kami perlu membangun merek kami di sini,” kata Yu. “Langkah pertama kami adalah memenangkan kepercayaan konsumen.”
Tidak ada komentar: