Krisis Yerusalem: Tiga orang Palestina terbunuh dalam bentrokan terbaru dengan tentara Israel
Tiga orang warga Palestina tewas di Gaza dalam bentrokan dengan tentara Israel di dekat perbatasan, demikian keterangan sejumlah pejabat Palestina.
Lebih dari 100 orang terluka di wilayah Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel di tengah unjuk rasa terbaru menyusul dukungan Presiden AS Donald Trump Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Dan di Tepi Barat, seorang polisi Israel terluka akibat serangan pisau seorang warga Palestina, kata polisi Israel. Pelaku penusukan ditembak dan akhirnya tewas.
Hak atas foto MAHMUD HAMS/AFP Image caption Insiden kekerasan terus merebak di wilayah itu sejak pernyataan Presiden AS Trump terkait keberadaan Yerusalem yang sampai sekarang diperebutkan.Insiden kekerasan terus merebak di wilayah itu sejak pernyataan Presiden Trump terkait keberadaan Yerusalem yang sampai sekarang diperebutkan.
Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibukotanya yang tidak dapat dibagi, sementara orang Palestina mengklaim sektor timur Yerusalem - yang diduduki Israel sejak 1967 - sebagai ibu kota mereka dia masa depan.
Penegasan Trump bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel telah dikutuk oleh seluruh negara Arab dan dunia Muslim, tetapi justru dipuji Israel.
Kebijakan Trump itu menandai berakhirnya sikap netral AS tentang persoalan tersebut.
Hak atas foto EPA Image caption Sumber-sumber di kalangan medis Palestina mengatakan orang-orang tersebut tewas ditembak di dekat perbatasan timur dan utara Jalur Gaza.Sumber-sumber di kalangan medis Palestina mengatakan orang-orang tersebut tewas ditembak di dekat perbatasan timur dan utara Jalur Gaza.
Militer Israel (IDF) mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.
Bentrokan meletus usai salat Jumat ketika para pengunjukrasa Palestina membakar ban-ban bekas dan melempar batu ke arah pasukan Israel, yang kemudian membalasnya dengan melepaskan gas air mata.
Hak atas foto AFP Image caption Bentrokan meletus usai salat Jumat ketika para pengunjukrasa Palestina membakar ban-ban bekas dan melempar batu ke arah pasukan Israel.Di pinggiran kota Ramallah, Tepi Barat, seorang warga Palestina menikam polisi perbatasan sebelum akhirnya si penyerang ditembak dan terluka, kata polisi.
Juru Bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan bahwa penyerang -yang kemudian meninggal saat di rumah sakit - kemungkinan mengenakan rompi peledak.
Terbunuhnya tiga orang palestina ini membuat daftar korban tewas di pihak Palestina bertambah menjadi delapan orang semenjak kenaikan eskalasi kekerasan dengan Israel sejak pernyataan pada 6 Desember.
Selain bentrokan di lapangan selama sepekan terakhir, beberapa roket telah ditembakkan dari Gaza ke Israel, yang kemudian ditanggapi Israel dengan melakukan serangan udara terhadap tempat persembunyian kelompok militan di wilayah itu.
Tidak ada komentar: