Pimpinan penyelenggara Piala Oscar dituding lakukan pelecehan seksual
Pimpinan organisasi penyelenggara Piala Oscar, John Bailey, dituding melakukan sejumlah pelecehan seksual.
Tiga pengakuan dari sumber anonim, seperti dilaporkan media Hollywood Reporter dan Variety, menyudutkan Bailey.
Ketika pemberitaan itu dipublikasikan, Bailey belum mengeluarkan pernyataan apapun.
Pria berusia 75 tahun yang berprofesi sebagai sinematografer itu memimpin Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) sejak 2017.
Desember 2017, lembaga itu menerbitkan pedoman etika dan perilaku menyusul berbagai dugaan pelecehan seksual di industri perfilman Amerika Serikat.
Pengakuan yang menyeret nama Bailey pertama kali muncul secara ekslusif di majalah Variety. Setelah menerima menerima laporan tentang pelecehan seksual itu, Rabu (14/03), AMPAS menggelar pemeriksaan internal.
Namun lembaga itu menolak membeberkan para pihak yang terlibat dan diinvestigasi dalam pemeriksaan tersebut.
"Komite Keanggotaan mendalami seluruh dugaan yang dituduhkan kepada anggota Academy, sesuai dengan standar tingkah laku."
"Setelah pemeriksaan tuntas, laporan itu akan diajukan kepada dewan pimpinan," demikian pernyataan pers singkat AMPAS.
Bailey dikenal atas sejumlah karya, beberapa di antaranya film American Gigolo, The Big Chill, dan Groundhog Day. Ia meraih anugerah khusus pengabdian seumur hidup dari Perkumpulan Sinematografer Amerika Serikat tahun 2015.
Awal Maret lalu, dalam jamuan makan siang, Bailey berbicara kepada para kandidat peraih Oscar tentang 'alasan usang di balik pelecehan seksual di Hollywood' secara cepat dilupakan.
Hak atas foto Getty Images Image caption Harvey Weinstein, produser pemenang Oscar, dituduh melakukan penyerangan seksual terhadap sejumlah perempuan.Agustus 2017, Bailey dipilih menjadi Presiden AMPAS untuk periode kepemimpinan selama empat tahun. Tak lama setelahnya, tuduhan pelecehan seksual pertama yang diarahkan ke sosok penting Hollywood muncul di media massa.
Ketika itu, sebagai respons, AMPAS menyusun tata perilaku baru yang memperingatkan lebih dari 8000 anggota mereka.
Lembaga itu menyatakan, "tak ada tempat bagi orang-orang yang menyalahgunakan status, pengaruh atau kekuatan mereka untuk perbuatan yang melanggar norma kesusilaan."
Oktober lalu, AMPAS mencoret keanggotaan produser Harvey Weinstein menyusul berbagai tuduhan pelecehan seksual yang dilakukannya.
Tidak ada komentar: