Kendari Pos
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/kendaripos/public_html/index.php:6) in /home/kendaripos/public_html/wp-includes/feed-rss2.php on line 8
http://kendaripos.co.id Fri, 01 Dec 2017 12:30:10 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=4.8.4 http://kendaripos.co.id/wp-content/uploads/2016/02/cropped-logo-baru-kp-1-80x80.png http://kendaripos.co.id 32 32 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/agung-hotel-kendari-tawarkan-kenyamanan/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/agung-hotel-kendari-tawarkan-kenyamanan/#respond Fri, 01 Dec 2017 10:05:22 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69894
KENDARIPOS.CO.ID — Agung Hotel Kendari hadir sebagai salah satu pilihan terbaik bagi warga metro. Tak seberapa luas, namun dari sisi fasilitas dan kenyamanan dijamin tak kalah saing dengan hotel berbintang yang mulai menjamur di Kota Kendari. Istimewanya, letak yang sangat strategis menjadi daya tarik tersendiri. Terletak kokoh di kawasan Saranani dan berhadapan langsung dengan Hollywood Square, salah satu bioskop favorit warga metro.
Hotel Manager, Sudarwan mengatakan, Agung Hotel Kendari telah lama ada namun kini lebih cantik sekaligus eksklusif karena mengalami perombakan total. Sementara tipe kamar yang ditawarkan mulai dari standar hingga suite room.
“Jangan salah, untuk yang terendah (standar) sudah kami lengkapi dengan fasilitas yang sebelas duabelar dengan superior,” ujarnya.
Saat ini pihaknya tengah merombak sisi depan hotel agar sinkron dengan tampilan dalam yang cukup berkelas, namun diusung dalam mode minimalis. Sementara untuk instansi ataupun acara khusus bisa digelar dengan leluasa dalam ballroom berkapasitas 50-60 orang plus desain yang tidak kalah menarik.
“Kenyamanan pengunjung adalah prioritas kami. Satu contoh kecilnya adalah tamu boleh meminta tolong secara langsung ke staf kami untuk belikan berbagai keperluan. Kedekatan emosional antara kedua pihak sangat kami utamakan,” tambahnya.
Nah biar tak penasaran, tidak ada salahnya menghabiskan akhir pekan di Agung Hotel Kendari. Cukup datang dan reservasi kamar lalu rasakan kenyamanan ekstra yang ditawarkan. Sementara jajaran menu yang jadi ciri khas juga tak kalah menggoda. “Kami tunggu kehadirannya ya,” tutup alumni SMKN 3 Kendari tersebut. (feb/b)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/agung-hotel-kendari-tawarkan-kenyamanan/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/golkar-koltim-siap-tindaklanjuti-rekomendasi-kpu/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/golkar-koltim-siap-tindaklanjuti-rekomendasi-kpu/#respond Fri, 01 Dec 2017 09:05:01 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69906KENDARIPOS.CO.ID — Partai Golkar Kolaka Timur (Koltim) terus memaksimalkan masa perbaikan berkas penelitian administrasi. Apalagi batas waktu perbaikan yang direkomendasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Koltim tersisa dua hari lagi. Sesuai jadwal, masa perbaikan hasil penelitian administrasi partai politik (Parpol) akan berakhir tanggal 1 Desember 2017.
Ketua DPD II Partai Golkar Koltim, Sukirman mengatakan terus memaksimalkan perbaikan dokumen terutama menyangkut keanggotaan Parpol. Mulai dari kelengkapan kartu tanda penduduk (KTP), surat keterangan (Suket) dan dugaan keanggotaan ganda. Data yang keanggotaan dan kepengurusan Parpol kembali akan disingkronkan dengan sistem informasi Parpol (Sipol).
“Kekurangan dalam berkas pendaftaran adalah hal yang wajar. Makanya, dalam masa perbaikan akan dibenahi. Pada dasarnya, kami siap menindaklanjuti rekomendasi KPU. Terlebih perbaikan sebelum masa penetapan peserta pemilu 2019 adalah merupakan kewajiban partai dan kebaikan partai sendiri” kata anggota komisi 1 DPRD Koltim, rabu (29/11).
Dikonfirmasi terpisah, Komisioner KPU Koltim, Adly Yusuf Saepi berharap Parpol bisa memanfaatkan semaksimal mungkin waktu selama 14 hari yang diberikan. Apalagi masih banyak berkas yang harus dilengkapi berupa kartu tanda anggota (KTA), KTP dan Suket.
“Posisi KPU hanya menerima hasil perbaikan. Setelah itu, datanya akan kami input ke Sipol KPU RI. Harapannya, partai politik bisa ikut menjadi peserta pemilu 2019 mendatang,” kata dosen Fakultas Hukum Universitas Lakidende (Unilaki) Unaaha, rabu (29/11).
Adly meminta dokumen hasil perbaikan keanggotaan Parpol disusun secara berurutan. Mulai dari nama, alamat, desa atau kelurahan. Dengan begitu, bisa memudahkan KPU melakukan verifikasi faktual di lapangan.
“Kami membuka diri apabila teman Parpol ingin berkonsultasi terkait perbaikan administrasi. Makanya, pintu KPU selalu terbuka sebelum masuk tahapan verifikasi faktual. Setelah ini, kami akan melakukan verifikasi keterwakilan perempuan sekitar 30 persen. Tahapannya yakni tanggal 15 desember 2017 sampai 4 januari 2018,” jelasnya.(b/kus)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/golkar-koltim-siap-tindaklanjuti-rekomendasi-kpu/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/kpu-sultra-ajak-masyarakat-memilih/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/kpu-sultra-ajak-masyarakat-memilih/#respond Fri, 01 Dec 2017 08:07:18 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69909 KENDARIPOS.CO.ID — Pemilihan gubernur dan wakil gubernur periode 2018-2023 akan berlangsung pada 27 Juni 2018 mendatang. Itu berarti masyarakat Sultra di 17 kabupaten/kota akan kembali memilih pemimpin baru yang akan bertugas lima tahun mendatang. Olehnya, partisipasi masyarakat Sultra sangatlah penting untuk memilih pemimpin yang amanah lima tahun kedepannya.Ketua KPU Sultra, Hidayatullah mengatakan dalam menyukseskannya tentu partisipasi dalam bentuk hadir memilih di TPS pada hari H sangatlah dianjurkan. Bahkan, sebaiknya jangan ada warga yang tidak menyalurkan hak pilihnya atau golput. Bahkan, sejatinya secara nasional target yang dberikan dalam Pilkada 2018 itu sebesar 77,5 persen maka pihaknya mengupayakan lebih tinggi dari angkat tersebut.
Untuk merealisasikan hal tersebut, KPU Sultra telah merancang program untuk meningkatkan atau menghilangkan golput baik di internal maupun eksternal. Di internal, pihaknya sudah menginstruksikan kepada 17 KPU kabupaten/kota untuk menyuseskannya. Di masing-masing internal juga telah menyiapkan media center. Karena dengan media itu masyarakat bisa melihat informasi terkait Pilgub.
Selain itu, KPU juga terus memperbaiki basis data. Pemutakhiran harus akurat dan merujuk pada kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) atau surat keterangan (Suket) dari Disdukcapil setempat. Hal itu untuk memastikan akurasi dan mempengaruhi presentase pemilih.
Melalui gerakan “Ayo Memilih”, KPU mengajak masyarakat untuk tidak Golput. Mulai dengan menggunakan alat peraga, sosialisasi termasuk mamasang stiker di rumah-rumah warga. Bukan hanya itu, KPU juga intens berkunjung berbagai kelompak masyarakat seperti pemilih pemula, kaum marjinal, kelompok agama. “Untuk mengoptimalkan kegiatan ini, kami juga membangun kerjasama dengan stakeholder seperti perguruang tinggi goes to campus, kunjungan ke warga maupun pemberitaan dan periklanan di media massa. Kerja-kerja terus dilakukan sampai menjelang hari H pemilihan (Juni),” katanya saat ditemui di KPU Sultra, rabu (29/11).
Guna menyukseskan Pilkada serentak, ia berharap dukungan Pemprov dan Pemda kabupaten/kota. Para kepala daerah bisa memberikan himbauan agar satuan kerja ikut melakukan sosialisasi minimal membuat spanduk terkait menyuseskan pilkada. Parpol turut diharapkan berperan baik memberi edukasi maupun ajakan memilih pada tanggal 27 Juni 2017.
Yang terpenting, pasangan calon (Paslon) harus lebih masif menggalang warga untuk menyuseskan Pilgub dan tiga pilkada daerah lainnya. Termasuk tim sukses atau tim pemenangannya untuk kerja-kerja fungsi Parpolnya. “Sebenarnya partisipasi ini tergantung kesadaran masyarakat kita. Dan mereka hadiri kita harapkan karena kesadaran yang dibangun. Karena ketika memilih maka rakyat berdaula, negara kuat,” ungkapnya.(b/wan)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/kpu-sultra-ajak-masyarakat-memilih/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/bank-muamalat-umrahkan-nasabah/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/bank-muamalat-umrahkan-nasabah/#respond Fri, 01 Dec 2017 07:26:34 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69899KENDARIPOS.CO.ID — Bank Muamalat selalu hadirkan program menarik. Sebagai Bank umum syariah pertama di Indonesia, Bank Muamalat siap mengantarkan nasabah ke tanah suci, baik berhaji maupun umrah. Tepat Selasa (28/11) lalu, kembali salah satu nasabah diberangkatkan ke tanah suci. Kali ini Fatimah, seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil kehutanan yang beruntung dalam program undian berhadiah gratis umrah periode tahun ini.
Branch Manager Bank Muamalat Cabang Kendari, Fitrawan menjelaskan, Fatimah bergabung dengan 60 nasabah lain akan menunaikan ibadah umrah mulai tanggal 29 November hingga 8 Desember. Program ini memberikan kesempatan umrah gratis pada nasabah Bank Muamalat yang memiliki tabungan iB Haji dan Umrah.
“Melalui program ini, kami target bisa mendorong pertumbuhan jumlah dana pihak ketiga (DPK). Program Rezeki Haji Berkah adalah salah satu kontributor dalam pencapaian pertumbuhan dana tabungan low cost fund Bank Muamalat,” urainya.
Terbukti, rata-rata volume Tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah terus tumbuh setelah program RHB periode pertama diluncurkan. Dimana, rata-rata pertumbuhan tabungan haji ini sebesar Rp 5 miliar setiap tahunnya dengan total dana kelolaan saat ini adalah Rp 30 miliar. Program Rezeki Haji Berkah, diharap dapat menjadi pilihan bagi masyarakat untuk berbank bersama Bank Muamalat serta mendukung pencapaian target dana tabungan (low cost fund).
“Saat ini jumlah nasabah existing Tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah sebanyak 11.956 yang ditargetkan terus meningkat hingga 20 persen setiap tahunnya,” tambah Fitrawan.
Adapun program Rezeki Haji Berkah diperuntukkan khusus bagi nasabah Tabungan iB Muamalat Haji dan Umrah untuk tabungan setoran awal minimal Rp 5 juta dan nasabah wajib menggunakan fasilitas standing instruction (setoran bulanan otomatis atau autodebet) dari rekening tabungan, minimal Rp 100 ribu sebulan.
Setiap bulan, sambungnya, ada lima nasabah yang beruntung. Jadi jika di kalikan 12 dalam satu tahun maka setiap tahunnya 60 orang yang akan berangkat. Sementara itu, Fatimah yang menjadi nasabah Bank Muamalat dari tahun 2015 sangat beruntung karena bisa berangkat umrah dengan gratis. (feb/b)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/bank-muamalat-umrahkan-nasabah/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/atasi-defisit-bpjs-menkes-pastikan-tak-ada-opsi-cost-sharing/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/atasi-defisit-bpjs-menkes-pastikan-tak-ada-opsi-cost-sharing/#respond Fri, 01 Dec 2017 06:23:32 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69867KENDARIPOS.CO.ID — Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan wacana cost sharing atau berbagi biaya antara BPJS Kesehatan dengan pasien bukan opsi untuk mengatasi defisit anggaran di lembaga yang dipimpin Fahmi Idris itu. Menurut Nila, ada banyak opsi yang sebenarnya bisa ditempuh pemerintah yang telah dibahas bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, tapi bukan cost sharing.
“Ada banyak dari menko PMK, saya gak bisa rinci. Ada sembilan poin tapi saya lupa apa saja. Tidak (cost sharing), itu bukan opsi,” tegas Nila di kompleks Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11). Mengenai wacana cost sharing yang menurut pimpinan Komisi IX DPR berasal dari usulan direksi BPJS, juga dibantah oleh Nila.
Menurut dia, ketika rapat di komisi yang membidangi kesehatan tidak pernah ada wacana pemerintah menempuh opsi cost sharing.”Jadi kami luruskan, waktu itu BPJS rapat dengan komisi sembilan, terus diminta salah satunya bicara tentang penyakit katastropik, tapi kenapa keluarnya jadi seolah-olah tidak dibayar BPJS semua, itu tidak benar,” ucap Nila.
Disebutkan Nila, ketika rapat dengan Komisi IX tersebut, Dirut BPJS Fahri Idris memang sempat menyebut bahwa salah satu cara yang dilakukan negara lain bentuknya cost sharing, tapi itu bukan bagian dari opsi yang akan ditempuh pemerintah. “Kita tidak ada poin untuk cost sharing, tidak ada itu. Dalam keadaan seperti ini kita mencoba untuk membenahi yang ada dulu,” pungkas dia. (fat/jpnn)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/atasi-defisit-bpjs-menkes-pastikan-tak-ada-opsi-cost-sharing/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/pilgub-sultra-tanpa-calon-perseorangan/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/pilgub-sultra-tanpa-calon-perseorangan/#respond Fri, 01 Dec 2017 05:34:14 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69854KENDARIPOS.CO.ID — Asa Wa Ode Nur Hayati-Andri Darmawan maju pemilihan gubernur (pilgub) Sultra lewat jalur perseorangan harus terhenti. Sebab, pasangan dengan akronim WON-Andri ini tidak lolos verifikasi awal dukungan pencalonan. Keduanya juga sudah menerima berita acara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra tentang hal itu (dicoret,red).
WON-Andri tak lolos verifikasi KPU, maka sudah pasti pilgub Sultra 2018, kembali tanpa ada calon perseorangan. Ketua KPU Sultra, Hidayatullah menjelaskan, proses verifikasi bakal pasangan calon perseorangan dilakukan melalui beberapa tahapan. Langkah pertama, adalah penyerahan syarat dukungan pasangan calon perseorangan gubenur dan wakil gubernur. Setelah itu dilanjutkan dengan penelitian jumlah minimal dukungan dan sebaran sampai 28 November 2017.
Nah, kata dia, di tahap ini berkas dukungan WON-Andri telah tuntas diverifikasi di hari terakhir, Selasa (28/11) hingga pukul 24.00 Wita. Hasilnya, WON-Andri punya dukungan valid sebanyak 53.767 pendukung. “Artinya, pasangan WON-Andri tidak memenuhi jumlah minimal dukungan sebagaimana persyaratan, yakni 170.825 KTP. Dengan begitu maka tidak memenuhi syarat untuk maju lewat jalur perseorangan,” kata Hidayatullah, rabu (29/11).
Hasil tersebut, lanjut dia, sudah diteruskan atau diberitahukan kepada bapaslon WON-Andri. Bahwa, dari 210 ribu lebih dukungan KTP yang disetor, hanya 53 ribu lebih yang memenuhi syarat (MS). Selebihnya, tidak memenuhi syarat (TMS) dari hasil faktual berkas formulir B1-KWK dan B2-KWK. “Sudah kami berikan juga berita acara dan keputusannya semalam di kantor (KPU Sultra,red),” jelas mantan ketua KNPI Sultra ini.
Dengan demikian, lanjut Dayat-sapaan Hidayatullah, WON-Andri tidak bisa lagi ikut berkompetisi dalam perhelatan pilgub Sultra 2018 mendatang. Mengingat secara adminstrasi tidak memenuhi aturan yang berlaku tentang pencalonan.
Sementara itu, WON panggilan akrab Wa Ode Nurhayati menuturkan dirinya sudah mendapatkan informasi tersebut. Dari hasil verifikasi KPU rupanya yang terkategori valid dari ratusan ribu dukungan hanya 53.767. Sehingga, mau tidak mau atau suka tidak suka keputusan penyelenggara tersebut diterima dengan lapang dada. “Saya dan pak Andri termasuk tim menerima dengan baik dan tidak ada rencana untuk menggugat keputusan itu. Artinya kita legowo,” katanya saat dihubungi melalui telpon selulernya, rabu (29/11).
Ia menilai, dari hasil demikian adalah menggambarkan peta politik di Sultra. Bahwa dari 17 kabupaten/kota ataupun 12 kabupaten/kota yang mendukungnnya bersama Andri tergambar dengan jelas. “Saya melihat ini sebagai peta politik Sultra (jika maju perseorangan),” tambah mantan anggota DPR RI fraksi PAN ini.
Namun demikian, dirinya tetap bangga dengan hasil kerja tim selama ini. Sebab, waktu 2 bulan untuk mengumpulkan dukungan sebanyak itu sungguh luar biasa. “Terima kasih kepada tim semua. Kerja yang sangat luar biasa,” ungkapnya.
Sata ini, dirinya belum menentukan akan mendukung siapa di pilgub. Dirinya juga tidak memutuskan untuk dukungan tersebut menjadi modal maju Pilcaleg 2019. “Banyak orang menganggap, saya tidak serius maju pilgub. Mereka menilai, ini hanya pencitraan untuk maju Pilcaleg 2019. Namun saya tegaskan, saya serius hanya memang belum beruntung. Lagi pula saya tidak berniat maju Pilcaleg lagi,” tegasnya.
Semangat juang mengumpulkan dukungan pernyataan dari masyarakat Sultra sejatinya dimulai hanya berkisar waktu dua bulan saja. Dalam waktu yang kasif itu, WON-Andri berhasil mengumpulkan sebanyak 210.757 pemilih. Jumlah itu pun disetor ke KPU Sultra pada Selasa sore (26/11). Jumlah yang melebih dari yang dipersyaratkan, yakni 170.825 pemilih atau 10 persen dari 1.708.249 DPT Sultra pada Pemilu 2014 lalu. Sebarannya juga mencapai 12 kabupaten/kota. Hanya nasib berkata lain, hasil verifikasi KPU, banyak dukungan yang tidak memenuhi syarat. (b/wan)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/pilgub-sultra-tanpa-calon-perseorangan/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/sosialisasi-uu-pers-dan-kode-etik-jurnalistik-pwi-melawan-hoax/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/sosialisasi-uu-pers-dan-kode-etik-jurnalistik-pwi-melawan-hoax/#respond Fri, 01 Dec 2017 04:09:22 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69836KENDARIPOS.CO.ID — Wartawan dalam menjalan tugas peliputan berpegang teguh pada Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalistik. Penguatan utama dalam peliputan, wartawan ditekankan untuk mengedepankan verifikasi sebuah informasi sebelum menjadi produk jurnalistik. Sekretaris PWI Sultra, Mahdar Tayyong yang tampil sebagai pemateri mengatakan verifikasi informasi itu merupakan amanah UU pers dan kode etik jurnalistik. “Wartawan wajib melakukan verifikasi kepada berbagai pihak untuk menghindari berita hoax,” ujar Mahdar dalam sosialisasi UU Pers dan kode etik jurnalistik, Rabu (29/11) di salah satu hotel di Kendari.
Paparan itu disampaikan sebagai bentuk komitmen PWI Sultra melawan dan memerangi berita hoax. Dihadapan 40-an peserta dari unsur mahasiswa jurusan jurnalistik dan wartawan, Mahdar Tayyong bahkan menekankan media wajib membuat kode etik internal dalam verifikasi faktual oleh dewan pers.
Pemateri lain, Sudirman Duhari menambahkan berita hoax bukan produk jurnalistik karena narasumbernya tidak kompeten. Konten informasi yang disuguhkan tidak terverifikasi dan tak terikat kaidah jurnalistik. Umumnya berita hoax diunggah di akun media sosial. “Makanya penyebar berita hoax di media sosial tidak dijerat pelanggaran UU Pers tetapi melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik,” ujar pria yang juga Dewan Kehormatan PWI Sultra itu.
Ketua PWI Sultra, Sarjono mengatakan meski sosialisasi tersebut berlangsung singkat namun dia berharap manfaatnya sangat berarti bagi wartawan dan mahasiswa yang kelak menjadi wartawan. “Tentu kita berharap kegiatan ini bermanfaat dalam upaya penegakkan kemerdekaan pers. Selain itu dalam upaya penciptaan insan pers yang profesional, berintegritas dan bermartabat,” ungkap Sarjono.
Sebelumnya, Ketua panitia sosialisasi, Rahmat Akbar mengatakan dalam menjalankan tugasnya, wartawan harus bijak mempertimbangkan patut tidaknya menyiarkan berita, tulisan atau gambar yang mengancam persatuan, menyinggung SARA. Mengingat sensitifnya tugas-tugas kewartawanan maka insan pers harus berpegang teguh pada rambu-rambu yang digariskan UU Pers. “Makanya, PWI membuat kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran insan pers. Selain itu menghindarkan penyalahgunaan profesi wartawan dan menempatkan wartawan pada kedudukan strategis dalam industri pers,” kata Rahmat Akbar. (din)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/sosialisasi-uu-pers-dan-kode-etik-jurnalistik-pwi-melawan-hoax/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/dua-pekan-setelah-dinyatakan-dpo-sarlun-sauala-belum-tertangkap/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/dua-pekan-setelah-dinyatakan-dpo-sarlun-sauala-belum-tertangkap/#respond Fri, 01 Dec 2017 03:36:42 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69878KENDARIPOS.CO.ID — Penyidik Polres Kendari belum berhasil menemukan pelaku dugaan penipuan bermodus mobil kredit, Sarlun Sauala, Manager Direktur PT Mobil Nada Sauala Mandiri (MNSM). Pergerakan Sarlun cukup licin. Dua pekan setelah dinyatakan Daftar Pencarian Orang (DPO), Sarlun belum juga tertangkap. Padahal laporan perbuatan penipuannya sudah tercatat di polisi. Polda dan Polres Kendari yang mengejar buronan penipu kelas kakap itu belum mendapat informasi jelas persembunyian Sarlun Sauala. Polisi masih terus mencari penipu tersebut.
Kanit Reskrim Polres Kendari, Ipda Sakti Tangke mengatakan polisi sudah menyebar foto-foto Sarlun kepada seluruh Polres di Sultra. Diakuinya, sedikit mengalami kesulitan mengejar Sarlun karena keluarga pelaku tak ada yang mengetahui keberadaannya. “Belum ada informasi terbaru, tapi tetap kita kejar. Kita juga sudah bekerja maksimal,” ujar Ipda Sakti Tangke, rabu (29/11).
Tak hanya penyidik Polres Kendari, personel Polda Sultra juga belum mendapatkan petunjuk keberadaan Sarlun Sauala. Penyidik masih melakukan penyelidikan. Dalam kasus penipuan yang didalangi Sarlun, penyidik juga sudah memanggil pihak-pihak yang diduga pernah berhubungan dengan pelaku. Sebut saja, para korban dan keluarga dekat Sarlun. Hanya para korban yang memenuhi panggilan penyidik, sedangkan pihak keluarga belum ada yang hadir dan memberikan keterangan. “Kita juga belum dapat informasi terbaru soal orang itu (Sarlun Sauala,red),” kata Kasubbid PID Humas Polda Sultra, Kompol Dolfi Kumaseh, rabu (29/11).
Untuk diketahui, nama Sarlun Sauala tercatat di beberapa kantor polisi di wilayah Polda Sultra, setelah dilapor karena kasus dugaan penipuan jual beli mobil. Modusnya, dia mengatasnamakan pihak yang melakukan kredit mobil lalu meminta duit kepada korban dengan janji akan mengeluarkan mobil yang diinginkan.
Caranya duit yang diminta seolah-olah bagian dari Down Payment (DP) untuk mengeluarkan kendaraan tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, mobil tak dikeluarkan, dan duit dibawa kabur Sarlun Saula. Pelaku dilapor di Polsek Konda, Polda Sultra dan Polres Kendari. (ade/c)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/dua-pekan-setelah-dinyatakan-dpo-sarlun-sauala-belum-tertangkap/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/sepekan-harga-tomat-melonjak/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/sepekan-harga-tomat-melonjak/#respond Fri, 01 Dec 2017 03:20:41 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69883KENDARIPOS.CO.ID — Dalam sepekan terakhir, harga tomat bergerak naik. Keadaan ini terjadi akibat masuknya musim penghujan, hingga sejumlah faktor pemicu kenaikan. Tak hanya panen yang tidak melimpah seperti hari normal namun proses distribusi yang sedikit terganggu. Pasalnya, selain sentra produksi Sultra, komoditi pangan ini juga didatangkan dari Sulawesi Selatan.
Salah satu pedagang, Amin, di Pasar Basah Basement (Pasar Tradisional Mandonga) mengatakan, harga jual tomat yang awalnya Rp 7 ribu per kilogram (Kg) kini meningkat sampai Rp 10 ribu per Kg, khusus yang didatangkan dari Sulawesi Selatan.
“Pembeli jelas mengeluh karena pertamanya murah sekali, tapi sekarang langsung naik hingga Rp 10 ribu mi satu kilo. Tapi mau bagaimana lagi, sekarang kan musim hujan dan kemungkinan besar tomat yang sudah mulai berbunga gugur bunganya karena kena hujan atau bisa juga pohonnya membusuk,” ungkapnya.
Sedangkan Rosnaini, yang menggelar dagangan di Pasar Korem juga mengeluhkan kenaikan harga. Awalnya, tomat Enrekang ia jual dengan harga Rp Rp 5 ribu per Kg namun kini naik menjadi Rp 7 ribu per Kg. Sementara tomat lokal yang awalnya seharga Rp 5 ribu per 2 Kg, sekarang naik menjadi Rp 4 ribu per Kg.
Begitu pula di Pasar Lawata. Harga tomat yang awalnya Rp 8 ribu per Kg saat ini sudah menjadi Rp 10 ribu per Kg. “Sudah beberapa hari terakhir naik harganya. Tapi untungnya pembeli belum terlalu mengeluh karena masih masuk akal naiknya,” tutup wanita yang tidak ingin disebutkan namanya. (feb/b)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/sepekan-harga-tomat-melonjak/feed/ 0 http://kendaripos.co.id/2017/12/01/apbd-kolaka-turun-718-persen/ http://kendaripos.co.id/2017/12/01/apbd-kolaka-turun-718-persen/#respond Fri, 01 Dec 2017 03:16:01 +0000 http://kendaripos.co.id/?p=69826KENDARIPOS.CO.ID — Setelah beberapa kali menggelar rapat komisi maupun gabungan, akhirnya pemerintah kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kolaka menetapkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2018 sebesar Rp 1,087 triliun. Penetapan tersebut dilakukan melalui rapat paripurna, Rabu (29/11) dan ditandai dengan penandatangan persetujuan RAPBD menjadi APBD 2018 oleh Bupati Kolaka, Ahmad Safei dan Ketua DPRD, Parmin Dasir. Agenda tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin, Sekab, Poitu Murtopo serta pimpinan SKPD dan Muspida.
Dalam APBD 2018 yang ditetapkan itu, postur anggaran meliputi pendapatan daerah Rp 1,18 triliun dan belanja daerah Rp 1,08 triliun, sementara penerimaan pembiayaan sebesar Rp 3 miliar serta pengeluaran pembiayaan juga sebesar Rp 3 miliar. Bupati Kolaka, Ahmad Safei mengungkapkan, APBD tahun 2018 secara total mengalami penurunan 7,18 persen dibandingkan total APBD 2017 setelah perubahan. Pada tahun lalu, anggaran mencapao Rp 1,1 triliun. Mantan Sekab Kolaka tersebut meminta seluruh kepala SKPD segera melakukan percepatan pelaksaaan program dan diumumkan dalam rencana umum pengadaan (RUP).
�Å“Saya menyampaikan dan menekankan pada seluruh Kepala SKPD untuk segera melakukan percepatan pelaksanaan program kegiatan, khususnya yang bersifat fisik atau melalui proses pelelangan. Segera menayangkan atau mengumumkan dalam RUP sehingga pada Januari 2018 sudah dapat dilaksanakan kegiatan,” pintanya.
Sebelum APBD 2018 ditetapkan, sejumlah legislator menyampaikan pandangan fraksi-fraksi yang ada di DPRD. Delapan fraksi yang ada menerima RABPD untuk ditetapkan menjadi APBD dan mengapreseasi postur anggaran yang telah ditetapkan itu. Namun demikian beberapa hal penting penting juga diutarakan. �Å“Pengurangan APBD 2018 secara umum akibat kondisi perekonomian nasional dan global yang cenderung menurun, untuk itu diharapakan seluruh instansi agar keatif dan inovatif mencari sumber-sumber pendapatan yang lainnya,” tantang Rusman, juru bicara Faksi Gabungan. (b/fad)
]]> http://kendaripos.co.id/2017/12/01/apbd-kolaka-turun-718-persen/feed/ 0
Tidak ada komentar: