Guru di Kolut Harus S1 dan S2
KENDARIPOS.CO.ID — Salah satu program yang akan dijalankan pada era pemerintahan pasangan duet Bupati Kolaka Utara (Kolut), H. Nur Rahman Umar dan Wakilnya, H. Abbas ke depan adalah peningkatan mutu dan kompetensi para pendidik. Setidaknya kurang lebih seribu tenaga pendidik di wilayah itu harus menyandang pendidikan strata satu (S1) dan magister (S2).
Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kolut, Hasanuddin menjelaskan, program peningkatan kualifikasi pendidikan para guru saat ini mulai berjalan. Sebagai langkah awal, merampungkan data dari seluruh sekolah terkait status pendidikan masing-masing. “Sementara kami menunggu semua laporan para guru dari sekolah-sekolah. Saya belum tahu jumlah rinciannya, tetapi kalau tidak salah kurang lebih seribu yang harus dikualifikasi,” ujarnya, senin (4/12).
Program peningkatan kualifikasi tersebut ditujukan bagi para guru yang masih tamatan SMA sederajat untuk di-S1-kan dan yang S1 perlu naik setingkat berstatus S2. Rata-rata guru yang belum S1 kata dia merupakan pendidik dari kategori K2. Agar ada peningkatan kompetensi, yang S1 harus bergelar S2. “Jangan sampai muridnya sudah lebih pintar dari pada guru. Jadi para pengajar tentu harus meningkatkan kompetensi juga,” tuturnya.
Langkah selanjutnya, Pemkab akan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melaksanakan program peningkatan kualifikasi tersebut. Pihaknya belum mengemukakan secara langsung universitas mana yang akan diajak bermitra. Sebab masih sementara dalam proses persiapan termasuk perampungan data pendidik.
“Pemkab harus menjawab tantangan perubahan zaman. Kompetensi seorang pendidik tidak harus seperti itu-itu saja. Yang utama bagaimana menempatkan para guru sesuai dengan bidang keilmuannya,” sambung Hasanuddin. Peningkatan kualifikasi dan profesionalisme para pendidik tersebut telah ditekankan undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Sebab perkembangan teknologi dan informasi dalam era globalisasi dipandang tak sejalan dengan perkembangan sumber daya manusia. (b/rus)
Tidak ada komentar: