Dugaan Korupsi Damkar Bandara Dihentikan
KENDARIPOS.CO.ID — Penyelidikan kasus dugaan korupsi dengan modus mark up pengadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) Bandara Halu Oleo (HO) tahun 2015 menuai jalan buntu. Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra tak menemukan bukti kuat adanya dugaan penyelewengan uang negara. Akhirnya penyelidikan perkara tersebut resmi dihentikan.
Cukup lama jaksa menyelidiki laporan dugaan mark up pengadaan armada Damkar. Pengumpulan data dilakukan, bahkan penyidik mengambil data dan keterangan pembanding dari beberapa bandara di Sultra, termasuk ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Hasilnya, keterangan yang dikumpulkan terkait spesifikasi Damkar di Bandara HO Kendari sudah sesuai dengan mekanisme.
Kasipenkum Kejati Sultra, Janes Mamangkey, SH mengatakan penyidik telah cukup lama bekerja dan menyelidiki secara mendalam kasus itu namun dua alat bukti tidak ditemukan. Penyidik sudah berkoordinasi kepada beberapa pihak untuk mencocokan spesifikasi dan harga mobil Damkar Bandara HO dan bandara lainnya. “Kami sudah tutup kasusnya,”ujar Janes Mamangkey, Jumat (8/12).
Secara teknis kata Janes, mobil Damkar yang diadakan Bandara HO bernilai sekira Rp 7 miliar itu bertipe 3. Kualitasnya dengan mobil Damkar di bandara lain di Sultra tidak sama. Justru mobil Damkar Bandara HO dan Damkar milik Kemenhub tipenya sama. Dan soal harga sudah sesuai dengan spesifikasi. “Secara aturan sudah sesuai. Harganyapun memang cocok dengan yang dilaporkan,”beber Janes
Nah, karena dianggap tak ada penyelewengan atas laporan itu, penyidik resmi menutup kasus tersebut. Kata Janes, alat bukti yang dibutuhkan kurang dan memang tidak ditemukan tindak pidana dalam pengadaan Damkar tersebut.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan yang diterima, jaksa menduga adanya kelebihan duit yang dikeluarkan untuk membeli mobil tersebut. Pengadaan mobil Damkar Bandara HO pada tahun 2015, harganya sekira Rp 7 miliar. Sebelumnya, penyidik juga sudah ke Bandara Betoambari Baubau untuk membandingkan harga dan spesifikasi mobil Damkar Bandara HO. (ade/c)
Tidak ada komentar: