Baznas Sultra Maksimalkan Potensi Zakat
KENDARIPOS.CO.ID — Potensi zakat profesi di Sultra cukup besar, bahkan mencapai angka Rp 1 triliun lebih per tahun. Itu bisa diprediksi dari ratusan ribu jumlah PNS di Bumi Anoa. Hanya saja, Badan Amil Zakat (Baznas) sebagai lembaga resmi pengelola zakat itu belum maksimal mengumpulkan zakat itu. Termasuk juga kesadaran PNS yang masih perlu ditingkatkan.
Ketua Baznas Provinsi Sultra, Hasby Andi Saing membenarkan hal itu. “Kalau potensi besar, makanya ini yang akan kita gali terus, bersosialisasi ke kabupaten kota bagaimana Baznas ini terbentuk dan bekerja supaya si miskin itu bisa terbantu,” ujarnya selasa (21/11).
Sejauh ini baru lima daerah yang zakatnya dikelola berdasarkan amanat UU Nomor 23 tahun 2013 tentang zakat PNS itu. Lima daerah di maksud yakni Baubau, Kolaka, Koltim, Kendari, dan Konsel. “Konsel baru pengukuhan selasa (21/11), saya juga diundang. Yang kabupaten kota lain masih proses. Tahun 2018 mudah-mudahan sudah ada pengurusnya semua,” jelasnya.
Meski begitu, geliat zakat saat ini kata Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik ini semakin menguat. Ribuan warga miskin sudah terbantu dengan zakat. Di Pemprov kata dia, tahun ini sudah membantu lebih dari 500 warga miskin. “Kita ada bantuan tunai, bantuan bencana alam, bedah rumah dan beasiswa miskin. Kita maksimalkan zakat yang terkumpul sampai tidak ada saldo,” lanjutnya.
Kehadiran Baznas di daerah memang harus dirasakan lapisan masyarakat bawah. Sebab tujuan Baznas itu sendiri yakni untuk membantu warga kurang mampu. Ke depan Baznas tidak hanya akan melibatkan PNS di lingkup pemerintah daerah saja, tetapi pihak kampus juga akan ikut andil membantu warga miskin melalui Baznas. “Saya sudah bersurat ke IAIN, Muhamadiah dan UHO, Baznas ini akan terus kita gerakkan,” pungkasnya. (ely/c)
Tidak ada komentar: